Kamis, 05 Oktober 2017

Tugas Rangkuman Pemodelan Sistem Berbasis Objek Pertemuan 2

                                                                       Pertemuan 2
                                                    UML (Unified Modeling Language)

Pengertian UML:

UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan (tools/model) secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek dan memberikan standar penulisan sebuah sistem untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan beberapa informasi untuk proses implementasi pengembangan software.

SEJARAH UML :

•Pada Oktober 1994, Dr. James Rumbaugh bergabung dengan Perusahaan Rational sotware, dimana Grady Booch sudah bekerja disana sebelumnya. Grady Booch mengembangkan Object Oriented Design (OOD) dan Dr. James Rumbaugh mengembangkan Object Modeling Technique (OMT). Duet Mereka pada Oktober 1995 menghasilkan Unified Method versi 0.8.


•Musim gugur 1995 Dr. Ivar Jacobson ikut pula bergabung dengan duet Rumbaugh-Booch, dengan memperkenalkan tool use case. Trio tersebut pada bulan Juni 1996 menghasilkan Unified Modeling Language (UML) versi 0.9. Sebelumnya Dr. Ivar Jacobson mengembangkan Object Oriented Software Engineering (OOSE).


•Banyak perusahaan software merasakan bagaimana pentingnya UML dalam tujuan strategis mereka, sehingga beberapa perusahaan membentuk sebuah konsorsium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Oracle, IBM, Hewlett-Packard, Intellicorp, I-Logix, DEC, Digital Equipment Corp. texas instrument


Konsep Dasar UML

Tiga elemen utama UML :
Building bloks
.Benda / Things / Objek
Objek merupakan bagian paling statik dari sebuah model, yang menjelaskan elemen–elemen lainnya dari sebuah konsep. Bentuk dari beberapa objek :

1.Classes, sekelompok dari object yang mempunyai atribute, operasi, dan hubungan yang semantic
2. Interfaces, antar-muka yang menghubungkan dan melayani antarkelas dan atau elemen dan mendefinisikan sebuah kelompok dari spesifikasi pengoperasian.
3.Collaboration, interaksi dari sebuah kumpulan kelas–kelas atau elemen–elemen yang bekerja secara bersama–sama.
4. Use cases, pembentuk tingkah laku objek dalam sebuah model serta di realisasikan oleh sebuah collaboration.
5. Nodes, bentuk fisik dari elemen–elemen yang ada pada saat dijalankannya sebuah system
Hubungan/relationship
Ada 4 macam hubungan dalam penggunaan UML, yaitu :
1.Dependency, hubungan semantik antara dua objek yang mana sebuah objek berubah mengakibatkan objek satunya akan berubah pula.
2. Association, hubungan antar benda secara struktural yang terhubung diantara objek dalam kesatuan objek.
3. Generalizations, hubungan khusus dalam objek anak yang menggantikan objek induk dan memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada objek induk
4. Realizations, hubungan semantik antarpengelompokkan yang menjamin adanya ikatan diantaranya yang diwujudkan diantara interface dan kelas atau elements, serta antara use cases dan collaborations.

Bagan atau Diagrams

Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model.
UML 1.0 mempunyai 9 diagram, yaitu:

1) Diagram Use Case, menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar.
Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :
a. Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements)
b. Komunikas dengan klien
c. Membuat test dari kasus – kasus secara umum


2) Diagram Class, memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukan kelas–kelasnya dan hubungan mereka.
Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan),
sebagai berikut :

a. Association, suatu hubungan antara bagian dari dua kelas yang terjadi jika salah satu bagian dari kelas mengetahui kelas yang lain dalam melakukan suatu
kegiatan..
b. Aggregation, hubungan association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari suatu kumpulan dan memiliki titik pusat yang mencakup keseluruhan
bagian.
c. Generalization, hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas
merupakan suatu kelas super dari kelas yang lain.



3) Diagram Package dan Object, merupakan kumpulan elemen–elemen logika UML yang bertujuan untuk mengelompokkan Diagram class yang lebih kompleks.
4) Diagram Sequence, merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan yang diatur berdasarkan waktu.



5) Diagram Collaboration juga merupakan diagram Interaction berfungsi membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu informasi itu dikirimkan dan bukan pada waktu penyampaian message.
Tujuan: Membuat collaboration diagram, Membuat link (relasi) antar obyek, Menambah message (pesan) pada link, Memetakan message pada operasi, Buat collaboration diagram dari sequence diagram dan sebaliknya

6) Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).


7) Diagram Activity, menunjukkan bagaimana aktifitas – aktifitas tersebut bergantung satu sama lain dan berfokus pada aktifitas – aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal.




8)Diagram Component adalah sebuah kode–kode modul yang merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class.
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.



9) Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan hardware.
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
                                     
                                                      Artifact UML



Mekanisme pembangunan model, menggunakan:
specification : penjelasan rinci dari suatu model/elemen model
adornments : notasi yang menyediakan representasi visual dari aspek-aspek penting lain
common divisions :
                  -   pembedaan antara kelas & objek
                  -  pemisahan antara interface & implementation
extensibility mechanisms : untuk mengembangkan model yang ada:
                - Stereotypes : unsur pembangun baru
                - tagged values : menambah properti dari unsur pembangun baru
                - constraints :batasan-batasan antar entitas dalam model

Jumat, 21 April 2017

tugas pertemuan 4


Pointer Dan Linked List
  1. Jelaskan istilah Pointer dan Link dalam Linked list?
  2. Bagaimana kunjungan (Traversal) terhadap suatu link list?
  3. Buatlah suatu skema Linked-List yang menggambarkan 10 buah abjad terurut, Sajikan skema tersebut ke penyajian dalam memori.
  4. Lakukan penghapusan dua elemen dari soal No.3 di atas, yaitu elemen pertama dan elemen kelima.
  5. Lakukan penambahan elemen di urutan elemen pertama dan ketujuh dari soal No.4 di atas (jadi tidak urut).
  6. Ubah pointer-pointer linknya sehingga data soal No.5 di atas menjadi terurut kembali.
  7. Apa yang dimaksud dengan header linked list dan apa saja jenisnya?
  8. Buat program dengan bahasa pemrograman C++ untuk membuat Mesin linked list yang bisa dilakukan untuk menyisip dan memhapus elemen data.
Jawab

1. Pointer adalah built-in type di C dan C++, dimana C++ mengambil konsep pointer dari C. Pointer sebenarnya sangat terkait dengan “Abstract C Machine”, yaitu model mesin abstrak dimana program C bekerja.
- Linked List adalah struktur data yang ukurannya dinamis, sedangkan Array adalah struktur data yang ukurannya statis(ukuran Array harus ditentukan). Pada Linked List tidak hanya terdapat data yang ingin kita simpan, tapi juga pointer untuk ke elemen selanjutnya.


2. Kunjungan Traversal terhadap suatu link list yaitu dengan operasi kunjungan terhadap node-node dalam pohon dimana masing-masing node akan dikunjungi sekali.

3. 

4. 

5. 


6. 

7. Header linked list merupakan header spesial yang terdiri dari node headernya. Jadi, linked list jenis ini tidak menunjuk pada node pertama (head) namun hanya menyimpan alamat dari node headernya.

8. Program Lingked List

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

struct NODE {
 int number;
 struct NODE *next;
};

void append_node(struct NODE *llist, int num);
int  search_value(struct NODE *llist, int num);
void display_list(struct NODE *llist);


int main(void) {
 int num = 0;
 int input = 5;
 int retval = 0;
 struct NODE *llist;

 llist = (struct NODE *)malloc(sizeof(struct NODE));
 llist->number = 0;
 llist->next = NULL;

while(input != 0) {
  printf("\n===== Pilih Menu =====\n");
  printf("0: Keluar\n");
  printf("1: Insert\n");
  printf("2: Search\n");
  printf("3: Tampilkan\n");
  printf("\nPilihan: ");scanf("%d", &input);

if(input==0){
    printf("...Terimakasih...\n");
}
else if(input==1){
    printf("Anda Memilih: 'Insert'\n");
    printf("Masukkan Nilai Yang Akan di Insert: ");
    scanf("%d", &num);
    append_node(llist, num);
}
else if(input==2){
    printf("Anda Memilih: 'Search'\n");
    printf("Masukkan Nilai Yang Akan di Cari (Search): ");
    scanf("%d", &num);
    if((retval = search_value(llist, num)) == -1)
        printf("Value `%d' not found\n", num);
    else
        printf("Value `%d' located at position `%d'\n", num, retval);
}
else if(input==3){
    printf("Anda Memilih: 'Tampilkan'\n");
    display_list(llist);
}}

 free(llist);
 return(0);
}

void append_node(struct NODE *llist, int num) {
 while(llist->next != NULL)
  llist = llist->next;

 llist->next = (struct NODE *)malloc(sizeof(struct NODE));
 llist->next->number = num;
 llist->next->next = NULL;
}

int search_value(struct NODE *llist, int num) {
 int retval = -1;
 int i = 1;

 while(llist->next != NULL) {
  if(llist->next->number == num)
   return i;
  else
   i++;

  llist = llist->next;
 }

 return retval;
}

void display_list(struct NODE *llist) {
 while(llist->next != NULL) {
  printf("%d ", llist->number);
  llist = llist->next;
 }

 printf("%d", llist->number);
}

Tampilan Output

    Senin, 10 April 2017

    Tugas3 struktur data

    Pemetaan RMO dan CMO Array Dimensi

    Buatlah ilustrasi tabel, Pemetaan RMO dan CMO jalur perpindahan serta hitunglah hasilnya dalam Hexa array-array dibawah ini.
    1. Array long A[5][4][2] dengan nilai awal A[0][1][0] 00AF(H) Berapa nilai A[4][2][1]
    2. Array long A[5][5][2] dengan nilai awal A[1][1][0] 5F(H) Berapa nilai A[4][2][1]
    3. Array long A[5][5][5] dengan nilai awal A[1][1][0] 00AF(H) Berapa nilai A[4][4][2]
    Soal 1
    Terdapat array tiga dimensi dengan long A[5][4][2].
    Diketahui &A[0][1][0]=00AF(H).
    Ditanya &A[4][2][1].

    Tabel array





















    Pemetaan RMO
    1. Hitung perpindahan group 1-0=0
    2. Total perpindahan 1 group banyak baris dikali banyak kolom 5*4=20
    3. Hitung besarnya perpindahan 4-0=4
    4. Dalam 1 baris terdapat 4 kolom sehingga total perpindahan baris 4*4=6
    5. Total perpindahan kolom adalah 2-1=1
    6. Total dari seluruh perpindahan (Group+Baris+Kolom) 20+16+1=37
    Jalur perpindahan

    A[0][2][0]  A[0][3][0]  A[1][0][0]  A[1][1][0]  A[1][2][0]
    A[1][3][0]  A[2][0][0]  A[2][1][0]  A[2][2][0]  A[2][3][0]
    A[3][3][0]  A[3][1][0]  A[3][2][0]  A[3][3][0]  A[4][0][0]
    A[4][1][0]  A[4][1][0]  A[4][3][0]  A[0][0][1]  A[0][1][1]
    A[0][2][1]  A[0][3][1]  A[1][0][1]  A[1][1][1]  A[1][2][1]
    A[1][3][1]  A[2][0][1]  A[2][1][1]  A[2][1][1]  A[2][3][1]
    A[3][0][1]  A[3][1][1]  A[3][2][1]  A[3][3][1]  A[4][0][1]
    A[4][1][1]  A[4][2][1]

    Hasil 00AF(H)+(37(D)*2)
    =(0*163)+(0*162)+(10*161)+(15*160)(D)+74(D)
    =175(D)+74(D)
    =267(D)
    F9(H)

    Pemetaan CMO
    1. Hitung besarnya perpindahan group 1-0=1
    2. Total perpindahan 1 group = banyak baris dikali banyak kolom 5*4=20
    3. Hitung besarnya perpindahan kolom 2-1=1
    4. Didalam kolom terdapat 5 baris sehingga total perpindahan kolom 1*5=5
    5. Total perpindahan baris adalah 4-0=4
    6. Tota; dari seluruh perpindahan (Group+Baris+Kolom) 20+4+5=29
    Jalur perpindahan

    A[1][1][0]  A[2][1][0]  A[3][1][0]  A[4][1][0]  A[0][2][0]
    A[1][2][0]  A[2][2][0]  A[3][2][0]  A[4][2][0]  A[0][3][0]
    A[1][3][0]  A[2][3][0]  A[3][3][0]  A[4][3][0]  A[0][0][1]
    A[1][0][1]  A[2][0][1]  A[3][0][1]  A[4][0][1]  A[0][1][1]
    A[1][1][1]  A[2][1][1]  A[3][1][1]  A[4][1][1]  A[0][2][1]
    A[1][2][1]  A[2][2][1]  A[3][2][1]  A[4][2][1]

    Hasil 00AF(H)+(29(D)*2)
    =(0*163)+(0*162)+(10*161)+(15*160)(D)+58(D)
    =175(D)+58(D)
    =233(D)
    E9(H)

    Soal 2
    Terdapat array tiga dimensi dengan long A[5][5][2].
    Diketahui &A[1][1][0]=5F(H),
    Ditanya &A[4][2][1]

    Tabel array





































    Pemetaan RMO
    1. Hitung besarnya perpindahan group 1-0=1
    2. Total perpindahan 1 group = banyak baris dikali banyak kolom =5*5=25
    3. Hitung bersarnya perpindahan baris 4-1=3
    4. Dalam 1 baris terdapat 5 kolom sehingga total perpindahan baris =3*5=15
    5. Total perpindahan kolom adalah 2-1=1
    6. Total dari seluruh perpindahan (Group + Baris + Kolom) =25+15+1=41

    Jalur perpindahan

    A[1][2][0]  A[1][3][0]  A[1][4][0]  A[2][0][0]  A[2][1][0]
    A[2][2][0]  A[2][3][0]  A[2][4][0]  A[3][0][0]  A[3][1][0]
    A[3][2][0]  A[3][3][0]  A[3][4][0]  A[4][0][0]  A[4][1][0] 
    A[4][2][0]  A[4][3][0]  A[4][4][0]  A[0][0][1]  A[0][1][1] 
    A[0][2][1]  A[0][3][1]  A[0][4][1]  A[1][0][1]  A[1][1][1] 
    A[1][2][1]  A[1][3][1]  A[1][4][1]  A[2][0][1]  A[2][1][1] 
    A[2][2][1]  A[2][3][1]  A[2][4][1]  A[3][0][1]  A[3][1][1] 
    A[3][2][1]  A[3][3][1]  A[3][4][1]  A[4][0][1]  A[4][1][1] 
    A[4][2][1]

    Hasil 5F(H) + (41(D)*2)
    =(5 * 161)+(15 * 160)(D) + 82(D)
    =95(D) + 82(D)
    =177(D)
    B1(H)

    Pemetaan CMO
    1. Hitung besarnya perpindahan group 1-0=1
    2. Total perpindahan 1 group = banyak baris dikali banyak kolom =5*5=25
    3. Hitung bersarnya perpindahan kolom 2-1=1
    4. Dalam 1 kolom terdapat 5 baris sehingga total perpindahan kolom =1*5=5
    5. Total perpindahan baris adalah 4-1=3
    6. Total dari seluruh perpindahan (Group + Baris + Kolom) =25+3+5=33

    Jalur perpindahan

    A[2][1][0]  A[3][1][0]  A[4][1][0]  A[0][2][0]  A[1][2][0]
    A[2][2][0]  A[3][2][0]  A[4][2][0]  A[0][3][0]  A[1][3][0]
    A[2][3][0]  A[3][3][0]  A[4][3][0]  A[0][4][0]  A[1][4][0]
    A[2][4][0]  A[3][4][0]  A[4][4][0]  A[0][0][1]  A[1][0][1]
    A[2][0][1]  A[3][0][1]  A[4][0][1]  A[0][1][1]  A[1][1][1]
    A[2][1][1]  A[3][1][1]  A[4][1][1]  A[0][2][1]  A[1][2][1]
    A[2][2][1]  A[3][2][1]  A[4][2][1]

    Hasil 5F(H) + (33(D)*2)
    = (5 * 161)+(15 * 160)(D) + 66(D)
    = 95(D) + 66(D)
    =161(D)
    A1(H)

    Soal 3
    Terdapat array tiga dimensi dengan long A[5][5][2].
    Diketahui &A[1][1][0]=00AF(H).
    Ditanya &A[4][4][1].

    Tabel array





















    Pemetaan RMO
    1. Hitung besarnya perpindahan group 1-0=1
    2. Total perpindahan 1 group = banyak baris dikali banyak kolom =5*5=25
    3. Hitung bersarnya perpindahan baris 4-1=3
    4. Dalam 1 baris terdapat 5 kolom sehingga total perpindahan baris =3*5=15
    5. Total perpindahan kolom adalah 4-1=3
    6. Total dari seluruh perpindahan (Group + Baris + Kolom) =25+15+3=43

    Jalur perpindahan

    A[1][2][0]  A[1][3][0]  A[1][4][0]  A[2][0][0]  A[2][1][0]
    A[2][2][0]  A[2][3][0]  A[2][4][0]  A[3][0][0]  A[3][1][0]
    A[3][2][0]  A[3][3][0]  A[3][4][0]  A[4][0][0]  A[4][1][0]
    A[4][2][0]  A[4][3][0]  A[4][4][0]  A[0][0][1]  A[0][1][1]
    A[0][2][1]  A[0][3][1]  A[0][4][1]  A[1][0][1]  A[1][1][1]
    A[1][2][1]  A[1][3][1]  A[1][4][1]  A[2][0][1]  A[2][1][1]
    A[2][2][1]  A[2][3][1]  A[2][4][1]  A[3][0][1]  A[3][1][1]
    A[3][2][1]  A[3][3][1]  A[3][4][1]  A[4][0][1]  A[4][1][1]
    A[4][2][1]  A[4][3][1]  A[4][4][1]

    Hasil 00AF(H) + (43(D)*2)
    = (0*163)+(0*162)+(10 * 161)+(15 * 160)(D) + 86(D)
    = 175(D) + 86(D)
    = 261(D)
    105(H)

    Pemetaan CMO
    1. Hitung besarnya perpindahan group 1-0=1
    2. Total perpindahan 1 group = banyak baris dikali banyak kolom =5*5=25
    3. Hitung bersarnya perpindahan kolom 4-1=3
    4. Dalam 1 kolom terdapat 5 baris sehingga total perpindahan kolom =3*5=15
    5. Total perpindahan baris adalah 4-1=3
    6. Total dari seluruh perpindahan (Group + Baris + Kolom) =25+3+15=43
    Jalur perpindahan

    A[2][1][0]  A[3][1][0]  A[4][1][0]  A[0][2][0]  A[1][2][0]
    A[2][2][0]  A[3][2][0]  A[4][2][0]  A[0][3][0]  A[1][3][0]
    A[2][3][0]  A[3][3][0]  A[4][3][0]  A[0][4][0]  A[1][4][0]
    A[2][4][0]  A[3][4][0]  A[4][4][0]  A[0][0][1]  A[1][0][1]
    A[2][0][1]  A[3][0][1]  A[4][0][1]  A[0][1][1]  A[1][1][1]
    A[2][1][1]  A[3][1][1]  A[4][1][1]  A[0][2][1]  A[1][2][1]
    A[2][2][1]  A[3][2][1]  A[4][2][1]  A[0][3][1]  A[1][3][1]
    A[2][3][1]  A[3][3][1]  A[4][3][1]  A[0][4][1]  A[1][4][1]
    A[2][4][1]  A[3][4][1]  A[4][4][1]

    Hasil 00AF(H) + (43(D)*2)
    = (0*163)+(0*162)+(10 * 161)+(15 * 160)(D) + 86(D)
    = 175(D) + 86(D)
    = 261(D)
    105(H)

    Minggu, 02 April 2017

    Tugas Struktur Data Pertemuan 1


    #include <iostream.h>
    #include <conio.h>
    #include <string.h>

    void main()
    {
     char tanya[50]=" what do you from? ";
     clrscr();
     cout<<"kalimat tanya : "<<tanya<<endl;
     strcat(tanya," i’m from Mexico");
     cout<<"kalimat tanya dengan jawaban : "<<tanya<<endl;
     getch();
    }
    *dengan variable di atas menunjukan character pertanyaan sebanyak 50 .
    *maka ketika memulai akan muncul  tulisan “what do you from?”dengan perintah cout maka akan keluar.simpan dengan variabel  tanya
    *maka setelah itu akan keluar “kalimat tanya” dengan menggunakan perintah variabel tanya
    *kemudian keluar dengan fungsi cout” kalimat tanya dengan jawaban:” dengan menggunakan variabel tanya
    *hasil dari output adalah “kaliamat tanya dengan jawaban: what do you from? I’m from ?mexico:”
    Contoh tampilan output














    Soal “Penggabungan Kata”.

    #include <iostream.h>
    main()
    {
     char a1[20];
     char a2[20];
     clrscr();
     cout<<"Masukkan Kata -1= ";
     cin>>a1;
     cout<<"Masukkan Kata -2= ";
     cin>>a2;
     strcat(a1,a2);
     cout<<"Hasil Penggabungannya "<<a1;
     getch();
    }
    *  variabel char dengan nama a1 dengan panjang [20]
    *  variabel char dengan nama a2 dengan panajng[20]
    *maka perintah inputan dengan fungsi cout yaitu “Masukan kata -1=” tersimpan dengan variabel  a1 dengan fungsi cin.contoh “diaz”
    *buat perintah inputan dengan fungsi cout yaitu “Masukan kata -2=”simpan dengan variabel a2 dengan fungsi cin.contoh”diaz ”
    *maka apabila sudah menginput akan keluar  hasil inputan a1 dan a2 dengan perintah strcat
    *cout “Hasil penggabungannya”diaz maldini”

    Contoh tampilan output

    Soal “Penggabungan Kata”.

    #include <string.h>
    #include <conio.h>
    #include <iostream.h>
    main()
    {
     char a1[20];
     char a2[20];
     clrscr();
     cout<<"Masukkan Kata -1= ";
     cin>>a1;
     cout<<"Masukkan Kata -2= ";
     cin>>a2;
     strcat(a1,a2);
     cout<<"Hasil Penggabungannya "<<a1;
     getch();
    }
    * variabel char dengan nama a1 dengan panjang [20]
    *  variabel char dengan nama a2 dengan panajng[20]
    * perintah inputan dengan fungsi cout yaitu “Masukan kata -1=” simpan dengan variabel  a1 dengan fungsi cin.contoh “Diaz”
    *dengan perintah inputan dengan fungsi cout yaitu “Masukan kata -2=”simpan dengan variabel a2 dengan fungsi cin.contoh”Maldini”
    *gabungkan hasil inputan a1 dan a2 dengan perintah strcat
    *cout “Hasil penggabungannya “Diaz maldini”

    Contoh tampilan output
    oal “Pengurangan Hasil Geser Bit”

    #include <iostream.h>
    #include <stdio.h>
    #include <conio.h>
    #include <iostream.h>
    void main()
    {
     int x;
     clrscr();
     cout<<"Masukkan nilai x = "; cin>>x;
     cout<<"Nilai Awal = "<<x<<endl;
     x= x>>1;
     cout<<"Hasil dari Geser 1 Bit Kekiri = "<<x<<endl;
     getch();                              
    }
    * program diatas terdapat variabel denagan tipe int dengan nama x
    *dengan  perintah inputan “Masukan nilai x”dengan perintah cout.simpan pada variabel x dengan fungsi cin
    *maka tampil inputan “Nilai Awal=” dan gabungkan dengan variabel x
    *Tampil hasil "Hasil dari Geser 1 Bit Kekiri = " dengan fungsi  x=x>>1;

    Contoh tampilan output







    Soal “Operasi Logika Not”

    /* Penggunaan Operasi Logika NOT */
    #include <stdio.h>
    #include <conio.h>
    #include <iostream.h>
    main()
    {
     int a,b,c;
     clrscr();
     cout<<"Masukkan Nilai A= " ;cin>>a;
     /*Proses*/
     b=(a+4<10);
     c=!(b);
     cout<<endl<<"Program Ekspresi NOT"<<endl;
     cout<<"Nilai A= "<<a<<endl;
     cout<<"Nilai B= (a+4<10) = "<<b<<endl;
     cout<<"Nilai C= !(b)= "<<c;

     getch();
    }

    Buat variabel a,b,c dengan type int
    Masukan Nilai A, contoh “2 dengan perintah cout
    Untuk nilai B didapat dari, jika nilai A +  4 hasilnya kurang dari 10, maka nilainya B adalah “1”dan selain itu nilainya “0” dengan perintah cout mengunakan fungsi “ (a+4<10)” dan variabel b
    Untuk nilai C didapat dari nilai B kurang dari sama dengan “0”. Dengan perintah cout menggunakan fungsi “ Nilai C= !(b)=”  dan variabel  c
                  Contoh tampilan output

    Soal “Perkalian”

    #include <iostream.h>
    #include <stdio.h>
    #include <conio.h>
    void main()
    {
     int a,x,y;
     clrscr();
     cout<<"Masukkan Nilai X = "; cin>>x;
     cout<<"Masukkan Nilai Y = "; cin>>y;
     a=x*y;
     cout<<"\n";          
     cout<<"Hasil dari "<<x<<"^"<<y<<"="<<a<<endl;
     getch();
    }
    Buat variabel a,x,y dengan type int
    Masukan nilai x, contoh “2 dengan fungsi cout simpan pada variabel x
    Masukan nilai y, contoh “4” dengan fungsi cout simpan pada variabel y
    Gnakan fungsi “a=x^y” untuk menampilkan hasil  x ^ y pada variabel a

    Contoh tampilan output